My Other Blog

Wednesday, December 16, 2015

Sahabat Dalam Menceritakan Masalah

Menjauh dari masalah tidak akan pernah menyelesaikan masalah, malah akan menimbulkan masalah yang baru. Karena itulah orang yang menjauh dari masalah, tidak pernah berhenti mendapatkan masalah, masalah baru akan terus bermunculan. Kebanyakan orang yang memiliki masalah mempunyai setidaknya satu sahabat (teman cerita kalau bukan sahabat) yang selalu mendengar masalahnya, dan sahabat itulah yang membimbingnya untuk menyelesaikan masalah yang orang tersebut hadapi.

Aku telah mendengar cerita mereka yang mempunyai masalah. Dan sejujurnya aku sendiri tidak tahu apa yang harus aku lakukan bila aku berada dalam posisi mereka, sama seperti mereka yang tidak tahu apa yang harus mereka lakukan bila mereka berada dalam posisi yang aku alami. Diperlukan bayangan mengenai keadaan mereka supaya dapat memberikan saran dan masukan terhadap masalah yang mereka hadapi. Aku adalah tipe orang yang setelah menceritakan masalah, hati ini rasanya lega. Aku tahu sendiri kesibukan orang-orang di luar sana, sehingga tidak dapat memberikan solusi untuk masalahku. Atas dasar itulah, aku hanya ingin mereka mengetahui keadaanku.

Setelah kuceritakan masalahku kepada orang-orang yang kupercayai, aku sama sekali tidak mengharapkan solusi. Karena semuanya telah lewat, maka aku menceritakannya supaya hati ini lebih kuat dalam menjalani berbagai aktivitas yang akan kujalani pada hari-hari yang akan datang. Supaya mereka yakin bahwa aku mempercayakan cerita-cerita yang kusampaikan kepada mereka, tanpa peduli mereka akan membocorkannya atau tidak, karena itu resiko yang kuambil sebagai pencerita.

Akan tetapi, lain halnya jika aku menceritakan hal yang sangat sensitif, aku hanya mempercayakan cerita itu kepada sahabat yang aku yakin dia akan menyimpannya. Sahabat dalam kehidupan pribadiku membuatku kuat dalam menjalani hari-hariku. Karena itulah aku tidak dapat membeda-bedakan antara teman dan sahabat, karena keduanya sangat penting dalam kehidupanku, bedanya hanyalah kepercayaanku kepadanya. Jika aku pernah menceritakan kehidupanku kepada seseorang atau kumpulan orang-orang, kurasa aku sudah menganggap mereka sebagai sahabatku, karena tidak mudah untuk menceritakan kehidupan yang kujalani ini.

Karena itu, jangan lelah untuk mendengarkan cerita seorang sahabat, dan juga kuanjurkan untuk menceritakan masalah kepada seseorang yang kau percaya akan dapat membuat hatimu lebih tenang. Dengan demikian, hidupmu akan dipenuhi dengan cerita-cerita yang kelak akan dikenang olehmu dan sahabatmu. Toh, pada akhirnya kau akan menyadari bahwa hari-hari berat itu telah atau akan lewat.

(Memangnya kaupikir aku sahabatmu? Ya, BENAR!),
Syzao

No comments:

Post a Comment