Salam Kenal~

Bukankah waktu selalu berusaha memisahkan kita? Kuharap kau menyadarinya, wahai sahabatku. Aku tidak mempermasalahkan waktu, karena setiap makhluk hidup di bumi ini menjalani waktu yang sama. Perbedaannya hanyalah cara memanfaatkan waktu tersebut. Maukah kau meluangkan waktu sedikit untukku? Setidaknya untuk membaca dan membalas pesan yang kukirimkan.

Sedikit Bingkisan Natal Dari Seorang Penyendiri

Satu hal yang kurindukan dalam kehidupanku adalah dirimu. Aku ingin secepatnya bertemu denganmu dan menyampaikan banyak hal secara langsung kepadamu. Tidak, sebenarnya aku masih takut dengan kemungkinan kalau kau tidak mengerti pelafalan kata-kata yang kuucapkan. Tapi, sudah lama kutaklukkan ketakutan itu dan berhasil menyampaikan cerita mengenai kehidupanku di depan orang-orang yang luar biasa dalam hidupnya. Karena itu, biarkan aku menceritakan kehidupanku kepadamu sebagai motivasi dalam hidupmu.

Sahabat Dalam Menceritakan Masalah

Menjauh dari masalah tidak akan pernah menyelesaikan masalah, malah akan menimbulkan masalah yang baru. Karena itulah orang yang menjauh dari masalah, tidak pernah berhenti mendapatkan masalah, masalah baru akan terus bermunculan. Kebanyakan orang yang memiliki masalah mempunyai setidaknya satu sahabat (teman cerita kalau bukan sahabat) yang selalu mendengar masalahnya, dan sahabat itulah yang membimbingnya untuk menyelesaikan masalah yang orang tersebut hadapi.

Hai, Sahabat!

Satu dari beberapa hal yang berharga dalam kehidupanku adalah sahabat. Bagi yang pernah kuceritakan kisahku, mereka mempunyai peran yang penting dalam kehidupanku. Bagi yang pernah menceritakan kisah hidupnya, mereka sahabatku, karena mereka telah mengorbankan sedikit waktunya untuk berbagi cerita denganku. Terkadang, aku heran dengan orang-orang yang menutup diri, mungkin mereka punya pengalaman pahit ketika menceritakan masalahnya kepada orang yang dipercayakan. Tenang saja, ketika kau mempercayakan ceritamu, aku akan membantumu sesuai dengan cerita yang kau ceritakan.

Orang-Orang Dalam Kehidupanku

Dalam kehidupanku, ada banyak sekali orang yang berkesan dan berperan untuk membentuk pribadi dalam diriku menjadi lebih baik lagi. Entah itu tidak pernah bertemu (mengandalkan komunikasi via tulisan atau chat), hanya sekali pertemuan, dahulu sering bertemu, sampai sekarang masih sering bertemu, atau hampir setiap hari bertemu. Bagiku, mereka mempunyai peran mereka sendiri dalam kehidupanku, dan aku berterima kasih kepada Tuhan, karena telah mempertemukan aku dengan mereka.

4 Hari + Banyak Hal Yang Berkesan

Beberapa hari sebelum mengikuti "Seleksi Calon Mahasiswa Teologi GKI" yang diadakan oleh Komisi Kependetaan Sinode GKI, aku sama sekali belum mendapat e-mail mengenai informasi yang berkaitan dengan seleksi tersebut. Setelah diselidiki, rupanya suratnya belum digandakan (baca: fotocopy), sudah dikirim, dan nyasar entah kemana. Selasa, 24 November 2015, aku baru mendapatkan contoh soal yang harus kupelajari jenisnya, rupanya pertanyaan yang diajukan bukan main susahnya.

Self-Motivation

Come on, Syzao. Kau bisa melewati semua ini.

Tetaplah berusaha, kau akan mendapatkan hasil yang terbaik, ketika kau mengusahakan yang terbaik. Meskipun lelah, kau harus tetap berusaha, sebab di balik kerja keras, akan ada pembuktian bahwa kau bisa memberikan yang terbaik.

Lingkaran (He?)

Kau tahu? Lingkaran adalah sebuah bentuk yang istimewa bagiku. Karena lingkaran merupakan garis lengkung yang ketika diteruskan akan menemui titik awal dan kembali menelusuri garis lengkung tersebut. Yang berarti, lingkaran menandakan keabadian. Entahlah, kurasa aku terlalu menyukai lingkaran. Ketika aku berputar 360 derajat, maka aku telah membentuk suatu lingkaran dalam penglihatanku. Kurasa aku harus menceritakan mengenai beberapa hal yang bentuk dasarnya lingkaran.

Jangan Lelah Hadir Sebagai Sahabatku

Siapakah aku tanpa orang-orang di sekelilingku? Bukan siapa-siapa, karena tanpa mereka, mungkin aku takkan bisa berjuang untuk mencapai tujuanku. Berkali-kali kusampaikan, kau berarti dalam kehidupanku. Banyak sekali arti kehadiranmu dalam hidupku. Sebagai sahabat, motivator, penyemangat, penasihat, pendengar, pembaca, pendorong, dan masih banyak lagi. Aku membutuhkan semuanya itu.

Ketakutan

Kau tahu? Kita ada di dunia ini karena rencana yang telah dirancang Tuhan bagi kita. Kau ada dalam dunia ini karena suatu alasan tertentu, begitu juga denganku. Tuhan telah merancang suatu kehidupan yang indah bagi kita semua. Akan tetapi ketakutan terhadap masa depan yang tidak pasti bisa saja melanda kita. Begitu yang aku rasakan sekarang ini.

Warna-warna Kehidupan~

Kautahu? Kau bagai pelangi sehabis hujan. Ketika aku menceritakan kesedihan yang membuatku menangis, kau menyemangatiku dan membuatku membayangkan pelangi sehabis hujan. Pelangi yang mempunyai beragam warna, maka hidupku mempunyai berbagai hal yang harus kulalui. Memangnya mudah bagiku untuk menjalani hari-hari yang sulit ini? Tidak, namun aku mempunyai dirimu yang selalu menyemangatiku di saat aku membutuhkan semangat untuk menjalani hidupku.

Kesepian Dalam Masa Lalu

Kasihku kepadamu mungkin tak lebih besar dari kasih seorang ayah kepada anaknya, tapi menurutku itu cukup untuk membuatmu merasakan arti sebuah kehidupan. Kau sahabatku, tidak ada alasan lain yang dapat kuberikan selain aku mengasihimu. Akan kuceritakan beberapa hal yang membuatku mengasihimu, karena terdapat banyak alasan dibalik "aku mengasihimu".

Pesan Kepada Sahabat Yang Terkasih

Biarkan aku berterima kasih kepadamu, karena tanpa dirimu, siapakah aku ini? Karena kau perlahan membentuk aku dengan segala tindakan yang kaulakukan terhadap aku. Tidakkah kau tahu bahwa aku ini adalah orang yang menganggapmu seorang sahabat, bahkan aku selalu menanti dirimu? Baik, mungkin aku sudah sering memberitahukan hal itu, sekarang akan kupertegas lagi pernyataan itu.

Pemancaran Kehidupan Melalui Keindahan Alam

Bila kulihat ĺangit yang gelap pada malam hari, terlihatlah bintang-bintang yang menyinari kegelapan langit, membuatku teringat akan sahabat yang mengisi kekosongan dan menyinari kegelapan hati.
Tanpa mereka, hari-hari akan terasa berat untuk dijalani, lagipula aku bukan seorang yang dapat sendirian dalam menjalani hari. Ketika hari terlalu berat untuk dijalani, aku menceritakan saja kepada seorang dari mereka. Asalkan mereka membaca atau mendengarkan, semangatku akan terus berkobar, sebab mereka menghargaiku. Karena aku cukup yakin, mereka telah berusaha untuk mengerti diriku yang tidak cakap dalam berkata-kata.

Tentang Sahabat

Sepertinya kerinduanku kepada sahabatku amatlah besar. Terbukti dari keinginanku untuk menyapa mereka satu persatu, menanyakan kabar mereka, lalu meminta informasi mengenai kontak mereka. Aku tak dapat menghitung berapa banyak sahabatku itu, mereka adalah orang-orang yang luar biasa berarti dalam kehidupanku.

Kenangan Indah Bersama Dirimu

Kautahu berapa jumlah bintang di langit?
Kautahu berapa jumlah sahabat yang kumiliki?
Tidak, kau takkan mengetahuinya.

Aku tidak tahu jumlah banyaknya bintang di langit.

Aku juga tidak tahu jumlah sahabat yang kumiliki.
Namun satu hal yang kutahu, bahwa sahabat selalu ada untukku ketika waktunya tiba, begitu pula bintang yang bersinar dalam kegelapan malam hari.

Kehilangan Sahabat

Sahabat itu memiliki banyak arti bagiku.
Orang yang selalu mendukungku dalam segala hal, yang membuatku merasa diperhatikan, juga yang selalu ada saat diriku membutuhkan teman cerita.
Memang tidak ada sahabat yang sempurna, tapi antara aku dengan mereka akan saling menyatu dan berpengertian satu sama lain.

Tentang Menunggu

Sahabat.
Adalah seorang yang terus berusaha untuk membuat orang yang dikenalnya merasa berarti dalam kehidupan orang tersebut dengan berbagai cara yang dilakukannya. Itulah definisi sahabat menurutku, sehingga aku ada untuk berusaha menyadarkanmu kalau kamu tidak pernah sendirian. Kamu punya aku sebagai sahabat yang selalu setia untuk ada disisimu sebagai orang yang berusaha mengerti akan dirimu.

Penyampaian Isi Hati Kepada Sang Sahabat

Aku tahu bahwa kau punya kesibukan tersendiri.
Aku tahu bahwa kau punya kehidupan yang kaujalani.
Aku tahu bahwa kau seharusnya tidak memenuhi pikiranmu dengan ceritaku.
Aku tahu bahwa kau seharusnya sama sekali tidak mengenalku.
Aku tahu bahwa kau bukan seorang yang sempurna untuk dapat menemaniku sepanjang hidupku.
Aku tahu bahwa kau bukan seorang yang sempurna untuk dapat terus berada disisiku ketika aku butuh seseorang untuk kuceritakan segala sesuatunya.

Sahabat Dalam Menghadapi Rintangan

Aku harus terus berjuang dalam menghadapi segala rintangan dalam kehidupanku, yang seiring berjalannya waktu akan semakin banyak pula rintangan. Aku tidak bisa sendirian dalam menghadapinya, selalu ada rasa putus asa ketika hasil tidak sesuai dengan kerja keras. Pertanyaannya, siapakah yang akan menemani diriku saat menjalani segala rintangan kehidupan?

Sahabat Dalam Kesendirianku

Kala kesedihan melanda, aku mulai tidak tahu harus bagaimana menjalani hariku, sebab kesedihan itu terus ada. Tak ada yang mau mendengarkanku saat itu, semakin beratlah beban sehingga membuat panjang hari-hariku. Lelah hati ini sebab tak ada seorangpun yang berusaha mengerti diriku. Bahkan tidak seorangpun menyadari kesendirianku. Kemudian kesedihan tersebut berbuah kesepian, sebab tak seorangpun mau berusaha mengenalku lebih dalam lagi.

Seandainya~

Seandainya adalah satu kata yang tidak kusukai namun sering kupakai. Kata ini berarti mengharapkan apa yang terjadi di masa lampau dikaitkan dengan hal yang diandaikan terjadi. Juga berarti berharap bisa mengganti apa yang telah terjadi di masa lampau dengan yang kita inginkan terjadi.

Hanya saja, kata ini sudah melekat di kehidupan kita, yaitu ketika kita mengalami hal yang tidak menyenangkan terjadi, dan berharap bahwa hal itu tidak terjadi.

Aku sempat depresi karena dilahirkan dengan berbagai kekurangan, dan akhirnya melukai diriku sendiri.

(Seandainya aku tidak berkekurangan, mungkin saja aku tidak melukai diriku sendiri saat itu.)

Namun kenyataannya adalah berkat luka-luka itu, aku justru bisa membagikan pengalaman-pengalaman hidupku yang luar biasa kepada para sahabatku. 

Aku sempat mengalami kesepian yang luar biasa terhadap lingkunganku, dan bersedih akibat lingkungan yang ada membuatku harus merasakan kesendirian.

(Seandainya aku mempunyai teman yang bisa kuajak bicara setiap waktunya, kurasa aku tidak akan bersedih.)

Sekarang bahkan aku tidak memedulikan apakah aku sendiri atau ditemani, karena ternyata sama-sama menyenangkan. Di saat aku sendiri, aku bisa membaca, merenung, berimajinasi dan merangkai kata-kata, dan lain sebagainya. Sedangkan di saat aku ditemani, maka aku bisa menceritakan apapun yang dia ingin aku ceritakan, karena pada dasarnya aku adalah orang yang senang bercerita. Adapun saat aku membutuhkan keduanya sekaligus, aku harus membagi-bagi waktu pribadiku dan juga waktu bersosialisasiku.

Pendengaranku jelas bermasalah, dan aku tidak dapat mendengar semua perkataan yang ditujukan kepadaku.

(Seandainya pendengaranku tidak bermasalah, dan lancar begitu saja, mungkin saja aku akan mendengar cacian atau makian yang menjadi-jadi terhadap diriku. Dan kalau aku memasukkannya ke dalam hati, mungkin saja aku sudah tiada di dunia ini.)

Kenyataannya, dengan pendengaran yang bermasalah itu, aku dapat mengatur seberapa besar volume suara yang ingin kudengar dengan alat bantu dengarku. Bahkan aku juga bisa mengatur supaya suara lingkungan tidak kudengar. Dan dengan alat bantu dengar itu, aku bisa mendengarkan dengan jelas suara orang yang mengajakku berbicara.

Pelafalan kataku yang sampai sekarang masih bermasalah, berdampak pada mereka yang mendengarkanku harus memahami keadaanku, dan juga aku harus mengulangi ucapanku bila mereka memintanya. 

Kurasa aku sudah mulai capek dengan kata seandainya sekarang. kautahu sendiri bahwa seandainya aku dapat berkata-kata dengan jelas, menyampaikan maksud hati ini, maka kau akan mengerti sepenuhnya diriku.

Pelafalan kata yang bermasalah itu membuatku berpikir ulang apa yang hendak kusampaikan, mengajariku supaya bisa lebih sabar, dan juga supaya apa yang hendak kubicarakan tidak menyakiti hati mereka.

Sekarang aku dengan bangga mengatakan bahwa aku sama sekali tidak butuh berandai-andai. Akulah aku, tiada seorangpun yang dapat mengubahku selain diriku sendiri. Orang bisa menasihatiku dengan berbagai nasihat dan kritikan, tapi ketika aku berkeinginan untuk tidak berubah, orang tersebut sama sekali tidak berarti. Maka ketika aku mendapatkan nasihat atau kritik, aku dengan senang hati menerimanya, dan berusaha untuk melakukan lebih baik lagi.

Mensyukuri Apa Yang Telah Terjadi

Apakah mudah bersyukur ketika mengalami hal buruk?
Tidak mudah.
Apakah kita bersyukur ketika mengalami hal yang baik di mata kita?
Tidak juga.
Jadi kapan kita bersyukur?
Kalau ingat.

Ketiga pertanyaan di atas adalah sebuah ironi bagi kita, yang tidak mampu mensyukuri apa yang telah terjadi. Karena memang seringkali banyak hal yang terjadi membuat kita sibuk akan banyak hal tersebut.
Mari kuajak kau untuk menelusuri kehidupanku.

Harapan yang Terpendam

Satu hal yang kuharapkan dalam diriku adalah membuat keterbatasanku menjadi bebas, dan aku dapat dengan tenang menyampaikan apa yang ingin kusampaikan kepada mereka.
Tentu harapan itu adalah hal yang ingin kuraih, aku tahu bahwa aku tidak bisa sendirian dalam mencapai tujuan itu.

GKISummerCamp 2015 "Spirit of Solidarity"

Jika aku ikut summercamp tahun lalu yang bertemakan “Keep Your Lights On!” sebagai peserta dan menyampaikan sebuah testimoni yang lucu nan imut di tumblr, maka tahun ini aku ikut summercamp yang bertema “Spirit of Solidarity” sebagai panitia. Semakin hari, semakin banyak aku berlatih di bidang kepenulisan, sebab cita-citaku adalah menjadi penulis. Kebetulan tema kali ini menyangkut solidaritas, hal yang sudah lama tidak tampak dalam kehidupanku (Abaikan).

GKISummerCamp 2014 "Keep Your Lights On!"

Aku ikut seorang diri dari gerejaku, dan pergi kesana bareng teman-teman gereja lain. Tentu saja pada awalnya aku bingung, karena aku belum bisa berbaur dengan teman dari gereja lain, aku sangat introvert saat itu. Ketika perjalanan pergi naik kereta ke Jakarta, dalam hatiku ada banyak perasaan cemas, yaitu seperti apakah disana aku mendapatkan teman, apakah disana aku akan diterima, apakah aku akan betah disana, dan lain sebagainya. Perjalanan mulai mencapai Jakarta, dan aku disambut dengan meriah oleh tim welcoming dari summercamp, dan tentu aku sangat bersukacita, sebab belum pernah aku disambut seperti itu, rasa capek dalam perjalanan hilang seketika.

(Untitled)

Hari-hari telah berlalu.
Setiap detik adalah waktu.
Saat engkau berbincang denganku.
Kau hadir mengisi hari-hariku.

Perkenalkan

Bila seorang menanyakan namaku, aku akan menjawab, "Syzao.".

Bila seorang menanyakan siapa aku, aku akan menjawab, "Saya Syzao, biasa dipanggil dengan nama apapun yang kamu ingin sebut saya siapa. Seorang yang ingin menjadi penulis, novelis, dan juga satu cita-cita lainnya. Sedang berusaha untuk membuat novel fantasi."

Bila seorang menanyakan alasan ingin menjadi penulis, "Saya senang berimajinasi, dan saya senang dengan berbagai hal yang menarik. Juga sangat senang dengan bermain kata-kata."

Kata-kata memang sangat senang dipermainkan dan mempermainkan.

Perkenalan singkat selesai disini, heuheu~